Juli 27, 2015

Penyanyi Boy Sandi Babak-Belur Dipukuli Debt Collector

Penyanyi Boy Sandi Babak-Belur Dipukuli Debt Collector  
Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com
 
Penyanyi Boy Sandi, atau biasa disapa Boysan, dianiaya empat orang penagih utang alias debt collector.

Penganiayaan yang mengakibatkan Boy Sandi babak belur, itu terjadi di depan perumahan Griya Bintara Indah, Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Minggu malam, 17 Mei 2015.

"Saya naik taksi, mendadak dihadang dan dihentikan," kata Sandi setelah diperiksa sebagai saksi korban di Markas Kepolisian Resor Kota Bekasi, Senin, 18 Mei 2015. Saat itu Boy Sandi baru saja naik taksi untuk berangkat kerja dari rumahnya sekitar pukul 19.00.

Boy Sandi menuturkan para pelaku langsung menyuruhnya keluar dari mobil. Tanpa banyak bicara, empat penagih utang itu tiba-tiba mengeroyoknya. Boy Sandi dijambak, dicekik, dan diseret hingga menderita luka dan memar pada kepala, leher, dan siku. "Tangan, jari, pinggang sampai lecet," katanya.

Boy Sandi mengatakan motif penganiayaan itu ialah dia dua bulan menunggak pembayaran cicilan mobil Honda CRV-nya. Padahal hari ini, kata Boy Sandi, dia akan menyelesaikan tunggakan sekitar Rp 7 juta itu.

Boy Sandi menyesalkan penganiayaan yang dilakukan para debt collector tersebut. "Padahal ingin saya jelaskan lebih dulu," katanya.

Pria kelahiran Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, 31 tahun lalu itu mengaku tengah sibuk, sehingga tak sempat membayar cicilan mobilnya. Ihwal tindakan para penagih utang ini, Boy Sandi meminta penyelesaian secara hukum.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota Komisaris Ujang Rohanda membenarkan adanya laporan Boy Sandi tersebut. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan. "Korban sudah menjelaskan identitas pelaku," katanya. "Kami masih memintai keterangan saksi-saksi."
sumber: http://seleb.tempo.co/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar