Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dilaporkan mengeksekusi arsitek yang mengerjakan proyek Bandara Pyongyang. Alasan eksekusi itu diduga karena sang pemimpin tidak menyukai desain bangunan tersebut.
Beberapa hari lalu, Kim Jong-un bersama istrinya Ri Sol-ju meninjau
bandara baru Korut yang terletak di ibu kota Pyongyang. Surat kabar
pemerintah Korut Rodong Sinmum menyebut Kim Jong-un merasa sangat puas
terhadap desain bandara yang keselarasan antara desain modern dan dengan
karakter nasional Korut.
Namun, mereka tampaknya lupa menyebutkan bahwa Ma Won Chun, arsitek yang bertanggung jawab atas desain bandara tersebut, menghilang sejak tahun lalu. Ma adalah direktur Departemen Desain di Komisi Pertahanan Nasional, dia diduga dieksekusi oleh Kim Jong-un pada November 2014 dengan tuduhan melakukan korupsi dan tidak menaati perintah.
Kematian sang arsitek bersamaan dengan penundaan renovasi Bandara Pyongyang kerena Kim Jong-un merasa tidak puas dengan desain bandara tersebut.
“Kekurangan terlihat di fase terakhir pembangunan terminal II karena desainer melupakan pemikiran partai mengenai kehidupan dan jiwa serta inti dalam arsitekturnya untuk menjaga identitas dan karakter nasional,” jelas Kim dari transkrip yang dikutip Mirror, Senin (29/6/2015).
Ma adalah satu dari puluhan pejabat Korut yang dijatuhi hukuman mati oleh pemimpin bertubuh gemuk tersebut. Sebelumnya dilaporkan bahwa Kim telah mengeksekusi Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol karena tertidur saat sebuah acara militer berlangsung. Dia juga dilaporkan melakukan eksekusi atas orang nomor dua Korut sekaligus pamannya Jang Song-thaek dan meracuni istri Jang, Kim Kyong-hui.
Bandara Pyongyang yang dilengkapi berbagai kemewahan direncanakan dibuka mulai 1 Juli 2015. Proyek ini adalah usaha terbaru Korut untuk menggalakkan sektor pariwisata dengan menarik wisatawan-wisatawan potensial.
(http://news.okezone.com)
Namun, mereka tampaknya lupa menyebutkan bahwa Ma Won Chun, arsitek yang bertanggung jawab atas desain bandara tersebut, menghilang sejak tahun lalu. Ma adalah direktur Departemen Desain di Komisi Pertahanan Nasional, dia diduga dieksekusi oleh Kim Jong-un pada November 2014 dengan tuduhan melakukan korupsi dan tidak menaati perintah.
Kematian sang arsitek bersamaan dengan penundaan renovasi Bandara Pyongyang kerena Kim Jong-un merasa tidak puas dengan desain bandara tersebut.
“Kekurangan terlihat di fase terakhir pembangunan terminal II karena desainer melupakan pemikiran partai mengenai kehidupan dan jiwa serta inti dalam arsitekturnya untuk menjaga identitas dan karakter nasional,” jelas Kim dari transkrip yang dikutip Mirror, Senin (29/6/2015).
Ma adalah satu dari puluhan pejabat Korut yang dijatuhi hukuman mati oleh pemimpin bertubuh gemuk tersebut. Sebelumnya dilaporkan bahwa Kim telah mengeksekusi Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol karena tertidur saat sebuah acara militer berlangsung. Dia juga dilaporkan melakukan eksekusi atas orang nomor dua Korut sekaligus pamannya Jang Song-thaek dan meracuni istri Jang, Kim Kyong-hui.
Bandara Pyongyang yang dilengkapi berbagai kemewahan direncanakan dibuka mulai 1 Juli 2015. Proyek ini adalah usaha terbaru Korut untuk menggalakkan sektor pariwisata dengan menarik wisatawan-wisatawan potensial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar