April 02, 2015

Kisah Seru Jaksa, Baku Kejar dengan Prof Musakkir Saat Eksekusi

Kisah Seru Jaksa, Baku Kejar dengan Prof Musakkir Saat Eksekusi
Tribun/Saldy
Kasi Pidana Umum Kejari Makassar Zulkarnaen A Lopa

Rupanya proses eksekusi terdakwa penyalahgunaan Narkoba yang juga Guru Besar Hukum Universitas Hasanuddin Prof Musakkir masih berkesan bahkan menjadi lelucon dikalangan Jaksa, di Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
Kasi Pidana Umum Kejari Makassar Zulkarnaen A Lopa mengatakan meski kejadiannya (Eksekusi) sudah terjadi dua pekan lalu, ia merasa proses eksekusi itu membuatnya sangat berkesan bahkan bahkan saat dirumahpun bila berkumpul dengan keluarganya ia sering tertawa sendiri bila mengingat kejadian itu.
"Hihihihi.... kakau ingat kejadian itu, aghhh persaan ini antara risih dan mau ketawa," kata Zulkarnaen A Lopa, Selasa (31/3/2015).
Keponakan mantan Jaksa Agung Baharuddin Lopa ini mengatakan, awalnya tim Kejaksaan Negeri Makassar yang ingin mengeksekusi Prof Musakkir dengan cara profesional berubah dengan eksekusi paksa.
Prof Musakkir yang didampingi penasihat hukumnya Djamaluddin Qoedubuen menolak dieksekusi oleh tim Jaksa sehingga ia melakukan perlawanan. Bahkan saling kejar, antara tim eksekusi Kejari dengan Prof Musakkir tak terbendung mulai dari Pengadilan Negeri Makassar hingga di Kejaksaan Negeri Makassar.
Pengadilan Negeri Makassar yang berdampingan dengan Kantor Kejaksaan Negeri Makassar, sontak menjadi perhatian oleh warga sekitar Kejari Makassar di Jl Ammanagappa, Makassar.
Pelaksanaan Eksekusi itu berlangsung sekitar pukul 17.00 wita, usai Sang Profesor Hukum itu menjalani sidang mendengar keterangan saksi.
Melihat Prof Musakkir dikejar oleh tim Jaksa, PH Prof Musakkir Djamaluddin Qoedubun naik pitam di lobi kantor Kejaksaan Negeri Makassar.
"Heiii, jangan ada yang sentuh Prof Musakkir," teriak Jamaluddin, seperti yang ditirukan oleh Kasipidum.
Mendengar teriakan itu, Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum JPU Prof Musakkir, yang juga Kasi Datun Kejari Makassar Mas Ud, juga melontarkan kata dengan nada rendah ke Prof Musakkirm
"Tabe' Prof, kita ke Balai Rehab dulu bersama tim," ujar Mas Ud. Kembali Djamaluddin Qoudubun membantah perkataan Mas Ud. "Heiii, diam kau orangtua," kata Jamaluddin dengan suara lantang, seperti dituturkan Kasipidum.
Tidak terima Mas Ud diteriaki seperti itu, Kasipidum Zulkarnaen jmengaku uga naik pitam.
"Wehh, diam kau, siapa kau, apa hakmu disini," kata Zulkarnaen.
Jamaluddin pun kembali menjawab, "kau juga siapa?" jawab Jamaluddin kepada Zulkarnaen.
Dengan ketegangan antara Advokat dengan tim Jaksa, Prof Musakkir tiba-tiba datangb ditengah jaksa dan pengacara dari Jakarta itu untuk melerai dan menenangkan suasana.
Melihat Prof Musakkir terlihat luluh, Kasipidum Zulkarnaen langsung memerintahkan tim Eksekusi yang dipimpin oleh Muhammad Yusuf menggelandang Prof Musakkir naik ke mobil JPU.
Setelah itu, barulah suasana menjadi kondusif, dan akhirnya Profesor pun digiring ke Bakai Rehabilitasi Baddoka.
Dengan insiden itu pria yang berkulit putih ini, raut wajahnya berubah memerah.
"Barusanku marah seperti itu dik, sangking marahku, ini tangan dan mukaku merah lihat Prof sama pengacaranya," tambah Zulkarnaen.
Yang membuat Zulakarnaen berang, karena perkataan dari Jamaluddin Qoedubun yang membentak Kasi Datu Kejari Makassar Mas Ud dengan mengucapkan orangtua.
"Masa pak Mas Ud dia bilangi seperti itu, mereka tidak tahu sopan santun bahkan Prof Musakkir yang tahu tentang hukum,Kok kelakuannya seperti itu," jelas Zulkarnaen.
Zulkarnaen mengaku bahwa ia sebagai Kasi Pidum juga Jaksa dari Prof Musakkir hanya ungkapkan hanya menjelankan tugasnya selaku eksekutor, dan aoa yang ia lakukan tidak lepas dari sikap profesional.
Prof Musakkir dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri Makassar karena dianggap kabur dari Balai Rehabikitasi Narkoba.
Ia direkomendasikan untuk direhab atas dasar assesment. Namun belakangan ini ia dilaporkan keluar tanpa izin dari Kejaksaan negeri yang masuk dari tim assesment. (http://makassar.tribunnews.com)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar