April 27, 2015

Minta Tunda Eksekusi Lahan, Mahasiswa Unud Demo PN Denpasar


KOMPAS.com/ SRI LESTARI Seribu mahasiswa Universitas Udayana menggelar aksi demo di depan kantor Pengadilan Negeri Denpasar untuk meminta menunda eksekusi lahan sengketa yang masih proses Peninjauan Kembali (PK).

Seribu mahasiswa Universitas Udayana menggelar aksi demo di depan kantor Pengadilan Negeri Denpasar untuk meminta menunda eksekusi lahan sengketa yang masih proses Peninjauan Kembali (PK). Lahan sengketa yang luasnya hampir 3 hektar ini senilai hampir Rp 4 trilyun di kawasan Bukit Jimbaran Kabupaten Bandung.

"Kita sedang dipermainkan oleh pihak-pihak tertentu, apakah kita terima? Di tingkat Pengadilan Negri kita menanam, di Pengadilan Tinggi menang, tapi kenapa di tingkat kasasi kalah? Pasti ada pihak lain yang bermain," kata Presiden BEM Unud Bali, Ni Nyoman Clara Liatnya Dewi saat orasi, Denpasar, Bali, Senin (27/4/2015).

Sementara itu, Rektor Universitas Udayana I Ketut Suastika menyampaikan bahwa Unud sebagai pihak tergugat meminta PN Denpasar untuk menunda eksekusi hingga mendapatkan keputusan dari pengajuan Peninjauan Kembali (PK).

Upaya PK ini dilakukan lebih pada menyelamatkan aset negara yang diberikan kepada pihak Unud untuk mengelola sebagai fasilitas kampus.

"Aksi ini kan idenya sebenarnya dari mahasiswa tapi pihak rektor selalu berkomunikasi dengan baik. Sikap ini menunjukkan untuk mengamankan aset negara yang digunakan Unud untuk fasilitas pendidikan, jadi ya untuk pendidikan. Kita kalah di tingkat kasasi tapi masih ajukan PK. Semoga eksekusi bisa ditunda," kata Suastika.

Suastika juga menerangkan, pihak pemohon kasasi dalam kasus ini adalah Ni Wayan Kepreg dan kawan-lawan dimana pihak Universitas Udayana adalah pihak yang dikalahkan dengan dasar Mahkamah Agung dalam memeriksa perkara aquo mempertimbangkan bahwa bukti surat yang diajukan oleh pemohon berupa fotokopi yang dipertimbangkan untuk mengabulkan kasasi pemohon. Pihak Unud menilai keputusan Mahkamah Agung cacat hukum.

Selama aksi damai yang dimulai pukul 9.00 Wita sebagian besar mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan beberapa jam sampai aksi selesai pukul 12.00 Wita. (http://regional.kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar