Negara
bagian Texas, di Amerika Serikat, melakukan eksekusi hukuman mati yang
ke-500 sejak hukuman ini diberlakukan kembali pada 1982.
Kimberly
McCarthy, narapidana berusia 52 tahun, menjalani eksekusi dengan
suntikan mematikan pada Rabu malam (26/06) waktu setempat.Ia menjadi wanita pertama di Amerika yang dieksekusi dalam hampir tiga tahun terakhir.
McCarthy, mantan tenaga medis di rumah jompo yang kemudian menjadi pecandu kokain, sebelumnya dinyatakan bersalah membunuh tetangganya pada 1997.
Ia menyerang korban, yang berusia 71 tahun di rumahnya, dengan pisau daging dan tempat lilin.
Bukti-bukti menunjukkan McCarthy menggunakan pisau tersebut untuk memotong jari korban sehingga ia bisa mengambil cincin kawinnya.
Paling sering di Texas
Texas termasuk satu dari 32 negara bagian di Amerika yang masih memberlakukan hukuman mati.Data menunjukkan negara bagian ini tercatat paling sering menjalankan eksekusi.
Sekitar 40% eksekusi hukuman mati di Amerika dilakukan di Texas.
Meski penentangan terhadap hukuman mati makin besar di seluruh dunia, jajak pendapat yang digelar Universitas Texas tahun lalu memperlihatkan 73% responden mendukung hukuman mati.
Pengacara McCarthy, Maurie Levin, menyebut hukuman mati sebagai hukuman yang terlalu kejam. (http://www.bbc.co.uk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar