Ilustrasi.
Berdasarkan kesaksiannya, eksekusi mati 2008 dilaksanakan hari Jumat menjelang tengah malam pukul 23.30 WIB. Terpidana mati yang dieksekusi saat itu adalah Hansen Anthony Nwaolisa dan Samuel Iwachekwu Okoye. Keduanya berasal dari Nigeria.
"Saya jadi pendamping rohani Anthony. Saya mendampingi hingga akhir," kata Romo Carolus di Gereja Santo Stephanus, Jalan Jendral Ahmad Yani, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (8/3/2015).
Suasana menjelang eksekusi begitu menegangkan. Ada beberapa permintaan terakhir terpidana mati yang aneh sebelum dieksekusi. Seperti Anthony yang meminta segelas air minum.
"Dia minta minum dan diberi segelas air mineral. Terus Anthony minta nambah satu gelas lagi, tapi hanya diminum setengah," ujarnya.
Selain itu, sebelum meminta air minum, Anthony meminta dirinya mengambil uang Rp100 ribu dan sapu tangan yang tersimpan di saku sebelah kiri. Setelah itu, Anthony meminta Romo Carolus melepas sepatu yang dia pakai.
Terakhir, Anthony bertitip pesan kepada Romo Carolus untuk mengambil jam tangan yang dititipkan ke sipir penjara. "Tolong berikan ke istri saya," ujar Romo Carolus menirukan pernyataan Anthony.
Setelah semua siap, regu penembak langsung menembak kedua terpidana mati yang memakai jubah hitam tersebut di bagian dada sebelah kiri. Romo Carolus menyaksikan langsung saat-saat Anthony meregang nyawa.
Romo Carolus menyaksikan, ada rentang waktu sekitar tujuh sampai delapan menit Anthony mengerang kesakitan setelah ditembak tim regu eksekusi. "Saya melihat langsung bagaimana mereka meninggal mengerang kesakitan," ujar Romo Carolus.
(http://news.metrotvnews.com/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar