Mei 14, 2015

7 Eksekusi Brutal ala Kim Jong-un


Pemimpin Kim Jong-un mengawasi latihan militer pasukannya di suatu area yang tak disebutkan di Korut. AFP PHOTO / KCNA via KNS
Pemimpin Kim Jong-un mengawasi latihan militer pasukannya di suatu area yang tak disebutkan di Korut. AFP PHOTO / KCNA via KNS
Diktator Korea Utara Kim Jong-un dikenal sebagian masyarakat dunia sebagai sosok pemimpin berperilaku aneh. Berikut 7 eksekusi ala Kim Jong-un yang dirangkum Mirror.co.uk, Rabu (13/5/2015):

1. Menhan



Aksi kontroversial terbaru Kim adalah mengeksekusi mati Menteri Pertahanan Hyon Yong-chol dengan dijadikan target artileri senjata anti-pesawat. Alasan eksekusi: tertidur dalam sebuah acara kemiliteran.

Eksekusi Hyon diyakini terjadi pada 30 April 2015. Kabar ini berdasarkan laporan sebuah grup hak asasi manusia yang merilis gambar satelit di salah satu area di Korut.

Dalam gambar Committee for Human Rights in North Korea, terlihat sebuah senjata besar yang dihadapkan pada satu target dalam jarak dekat.

Menurut Committee, penjelasan paling memungkinkan dari gambar tersebut adalah "eksekusi publik" oleh suatu senjata besar.

2. Paman Kim



Jang Song-thaek pernah menjadi mentor Kim Jong-un dan disebut-sebut sebagai orang nomor dua terkuat di Korut. Dia juga menikahi bibi Kim.

Sang mentor dijerat pasal pengkhianatan dan korupsi oleh Kim. Sejumlah laporan menyebut Kim merasa tersaingi atas kepopuleran pamannya.

Setelah ditembaki pasukan bersenapan mesin, terdapat rumor tubuh Jang dilemparkan ke sekelompok anjing lapar. Foto Jang kemudian dihapus dari deretan petinggi Korut.

3. Bibi Kim

Dilaporkan November tahun lalu, Kim Hyong-hui, 68, meninggal dunia akibat stroke setelah berselisih paham dengan Kim atas eksekusi mati suaminya pada Mei 2014.

Namun pada awal Mei 2015, media Korut mengklaim Kim memerintahkan agar sang bibi dibunuh dengan cara diracun. Kim disebut kesal karena bibinya selalu mengeluhkan kematian Jang.

Terdapat pula klaim bahwa Kim memerintahkan agar semua keluarga Jang yang berjumlah tujuh orang untuk dibunuh.

4. Sejumlah insinyur dan arsitek



Lebih dari 500 orang, termasuk agen intelijen dan pejabat negara, dilaporkan tewas saat gedung 23 lantai mendadak runtuh di Pyongyang.

Mencari kambing hitam, Kim mengumpulkan sejumlah insinyur dan arsitek, untuk kemudian dieksekusi. Sekali lagi, mereka semua ditembaki senapan mesin.

Seorang pejabat yang memimpin proyek pembangunan gedung itu hanya dikirim ke kamp penjara. Terdapat pula laporan eksekusi dengan metode senapan mesin terhadap seorang menteri yang mempertanyakan kebijakan kehutanan Kim.

5. Wakil Menteri Keamanan Publik



Kontroversi eksekusi paman Kim berlanjut di kalangan pejabat Korut. Wakil Menteri Keamanan Publik O Sang-hon dikabarkan menentang keras eksekusi mati tersebut dan menjalankan program-program Jang.

Tidak memberikan ruang untuk kritik, Kim dilaporkan membakar hidup-hidup O Sang-hon dengan senjata flame thrower.

6. Mantan kekasih Kim

Pada 2013, media Jepang dan Korea Selatan melaporkan mantan kekasih Kim, Hyon Song-wol, menjadi satu dari puluhan pekerja hiburan yang dieksekusi mati senapan mesin.

Terdapat pula laporan sembilan anggota orkestra Unhasu asal Korut, dimana istri Kim, Ri Sol-ju pernah menjadi penyanyi, dieksekusi karena membuat video porno.

Bulan lalu, sekitar 80 orang dilaporkan ditembak mati senapan mesin di beberapa kota Korut karena menonton acara televisi Korsel.

7. Wakil Menteri Militer



Wakil Menteri Militer Korut dieksekusi dengan tembakan mortir karena dilaporkan meminum minuman keras dan berpesta dalam masa berkabung setelah kematian Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, pada Desember 2011.

Menurut sebuah sumber di Korsel, Kim Jong-un memerintahkan agar Kim Chol dieksekusi "hingga seluruh tubuhnya, dari ujung kaki ke kepala, tidak tersisa."

Kim Chol dipaksa berdiri di suatu titik dan hancur tak bersisa setelah terkena mortir. Setelah mortir, Kim sepertinya ingin meningkatkan kebrutalannya dalam eksekusi terbaru dengan artileri.

Entah apa lagi eksekusi mati yang akan dilakukan Kim Jong-un kepada siapapun yang berani melawannya di masa mendatang.
(http://internasional.metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar