Mei 15, 2015

#TrenSosial: Soal eksekusi, BNN minta publik lihat korban narkoba

Narkoba menyebabkan lebih dari 12.000 orang meninggal setiap tahun. 
 
Publik Indonesia harus memperhatikan perlindungan hak 33 orang yang meninggal setiap hari karena narkoba, alih-alih hak beberapa orang terpidana mati narkoba, menurut humas Badan Narkotika Nasional (BNN).
Slamet Pribadi, yang menjabat humas BNN, merujuk data bahwa pengguna narkoba di Indonesia mencapai 4 juta orang dari usia 10 sampai 59 tahun. Sedemikian besar korban akibat narkoba, Indonesia kini berstatus darurat narkoba, kata Slamet.
Slamet menanggapi protes terkait eksekusi terpidana mati narkoba, termasuk tujuh warga negara asing dan satu WNI, Rabu (29/04).
"Sungguh tidak adil apabila kita hanya berpikir soal tersangka, terpidana, atau tereksekusi sementara yang meninggal di Indonesia ada 33 [orang] dalam sehari," kata Slamet kepada BBC Indonesia.
Sejumlah pengguna Facebook BBC Indonesia menyatakan eksekusi terpidana perlu dilihat dari tindak kejahatan pelaku.

'Beribu generasi kami'

Muhamad Ilham Idra, di antaranya, menulis, "Dia menangis hanya untuk satu orang dan kami menangis hanya untuk beribu generasi kami."
Sementara Yuliati Fitri mengatakan,"Drug dealer kok di bela!! Coba mereka masih belum tertangkap, apakah mereka juga punya hati nurani? Lihat udah berapa banyak orang mati gara-gara narkoba!"
Seruan antinarkoba di Facebook Badan Narkotika Nasional.
Angka 33 korban meninggal dunia akibat narkoba setiap hari, menurut Slamet Pribadi, adalah data tahun 2014 dan merupakan hasil penelitian pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia dan BNN.
"Dalam satu tahun 12.044 orang meninggal dengan kerugian material Rp63,1 triliun...mencakup kerugian akibat belanja narkoba, biaya pengobatan, barang-barang yang dicuri, biaya rehabilitasi dan lain-lain," kata Slamet.
Slamet mengatakan dampak narkoba terhadap generasi muda, "luar biasa, cenderung tidak berprestasi, perkelahian antara kelompok dan pencurian-pencurian dipicu oleh narkotika."
Komentar lain di Facebook BBC Indonesia termasuk akun yang menamakan diri Cinta Bersemi menulis, "Coba Anda cari berapa orang mati perhari karena narkoba dan saya harap Anda mengunjungi rehabilitasi bagaimana siksanya karena narkorba, berteriak teriak, berusaha ingin bunuh diri, berguling-guling karena sakit, tertawa sendiri, kalau tak ingin dihukum mati di Indonesia panggil semua gembong, kurir untuk berjualan di negara Anda."
Dan Karienna Amir Nasution menulis, "Yang mati orang bermasalah dan merugikan bangsa.." (http://www.bbc.co.uk)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar